Desa Linggajati di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat memiliki wisata alam Gunung Galunggung
dengan ketinggian sekitar 2.167 meter di atas permukaan laut. Sampai
sekarang gunung berapi ini masih aktif namun tetap saja orang datang
berkunjung untuk menikmati keindahan pemandangan yang disajikan di Gunung Galunggung terutama kawahnya yang memiliki danau hijau yang cantik.
Dari pusat Kota Tasikmalaya, Gunung Galunggung sendiri hanya berjarak 17 kilometer saja (Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat).
Di objek wisata yang banyak didatangi oleh wisatawan lokal ini yang
paling terkenal adalah kawah Gunung Galunggung. Untuk menuju kawah yang
berada di puncak gunung ini para wisatawan tidak perlu bersusah payah
mendakinya karena pengunjung dapat mendaki 620 anak tangga hingga sampai
ke puncak. Dalam perjalanan menuju kawah tersebut pengunjung juga dapat
menikmati panorama alam yang luar biasa seperti Hutan Ericaceous dan
Hutan Montane. Sepanjang perjalanan anda bisa menikmati pohon-pohon
rindang, udara sejuk sepoi-sepoi, hutan, dan sebagainya.
Keindahan Alam Objek Wisata Gunung Galunggung
Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya
terkenal sebagai tempat memancing karena di danau kawah tersebut
terdapat banyak habitat laut seperti ikan warna-warni yang bisa
ditangkap. Danau yang memiliki air berwarna hijau tersebut berada di
dasar kawah Gunung Galunggung. Di area objek wisata
kawah tersebut juga banyak terdapat warung-warung makan yang menjajakan,
masakan, makanan-makanan ringan dan minuman segar. Di tengah-tengah
kawah ada sebuah gugusan pulau kecil yang di atasnya terdapat bendera
Indonesia Merah Putih yang berkibar dengan gagahnya.
Pengunjung yang ingin tinggal lebih lama di objek wisata
ini bisa berkemah di sekitaran kawah. Selain fasilitas memancing dan
berkemah, gunung ini juga memiliki beberapa fasilitas lainnya yang
disediakan oleh Perum Perhutani seperti pemandian air panas, dan kolam
renang. Kamar mandi beserta bak untuk berendam air panas pun juga
disediakan bagi para pengunjung. Jika anda berasal dari ibu kota dan
ingin berkunjung ke objek wisata ini maka diperlukan waktu sekitar tujuh
jam sampai dengan delapan jam dengan kendaraan pribadi atau bus. Untuk
itu lebih baik memulai perjalanan di malam hari dan anda akan tiba di
objek wisata Gunung Galunggung saat pagi.
Anda
mungkin tak pernah membayangkan sebuah kompleks peribadatan dibangun di
atas tebing terjal yang menjorok ke laut. Tapi jika Anda berkunjung ke
Pura Luhur Uluwatu, di bagian selatan Kabupaten Badung, Pulau Bali,
niscaya Anda akan berdecak kagum karena lokasinya benar-benar dibangun
di atas bukit karang setinggi +
97 meter di atas permukaan laut (dpl). Tentu saja, bukan hanya suasana
sakral dan religius yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang ingin
beribadah maupun berwisata di tempat ini, melainkan juga panorama alam
yang memukau.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari pura-pura yang memiliki status sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat, yaitu pura yang dianggap sebagai penyangga poros mata angin di Pulau Bali. Dalam situs http://www.parisada.org disebutkan, selain Pura Luhur Uluwatu, pura yang berstatus Sad Kahyangan menurut lontar Kusuma Dewa antara lain Pura Besakih, Pura Lempuhyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Luhur Batukaru, dan Pura Pusering Jagat. Menurut situs http://erabaru.or.id, dalam bahasa Sansekerta uluwatu memiliki makna “puncak batu” (ulu= puncak / ujung / atas, sementara watu = batu). Nama ini tentu saja merujuk pada lokasi pura yang berada di bagian puncak tebing batu karang.
Tebing di Pura Uluwatu menghadap ke Samudera Hindia. Sumber Foto: ABreedApart
Menurut
cerita masyarakat setempat, pura ini telah dibangun sejak abad ke-11
oleh Mpu Kuturan. Ketika itu, Pura Luhur Uluwatu menjadi tempat pemujaan
bagi Dewa Rudra untuk memohon keselamatan. Selain membangun sebuah
pura, Mpu Kuturan juga dipercaya telah mewariskan aturan dan tata-tertib
bagi desa-desa adat di sekitar pura yang masih dikenal hingga saat ini.
Empat abad kemudian, sekitar abad ke-16, Dang Hyang Nirartha, seorang
penyebar agama Hindu dari Jawa Timur memutuskan untuk moksa (menyatu
dengan atau kembali keharibaan dewata) di pura ini. Dalam bahasa
setempat moksa juga disebut ngeluhur. Itulah sebabnya, dalam http://id.wikipedia.org disebutkan, nama Pura Uluwatu kemudian dilengkapi dengan kata luhur, menjadi Pura Luhur Uluwatu.
Pura Luhur Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang memiliki kaitan erat dengan pura induk. Pura-pura pesanakan
tersebut antara lain Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura
Dalem Selonding, dan Pura Dalem Pangleburan. Pura-pura ini berhubungan
langsung dengan Pura Luhur Uluwatu pada saat Piodalan, yaitu pemujaan terhadap Sang Hyang Widi yang berlangsung setiap 210 hari, pada hari Selasa Kliwon Wuku Medangsia.
Pura
Luhur Uluwatu berada di atas anjungan batu karang tinggi yang menjorok
ke Samudera Hindia. Berbeda dengan pemandangan Pura Tanah Lot yang
dibangun di atas pulau karang di tengah laut, di tempat ini wisatawan
dapat menyaksikan luasnya Samudera Hindia dengan deburan ombak yang
menerpa kaki tebing Uluwatu. Jika berminat bertamasya ke pura ini, Anda
sebaiknya datang sore hari menjelang matahari terbenam. Sebab, pesona
matahari terbenam (sunset) dengan latar belakang siluet Pura Luhur Uluwatu dipercaya tak ada duanya di Pulau Bali.
Ketika
menyusuri jalan setapak yang cukup panjang menuju Pura Uluwatu, dengan
pagar beton di sisi tebing, wisatawan dapat mengedarkan pandangan untuk
melihat bukit-bukit cadas dan hamparan laut yang jernih. Namun,
wisatawan patut berhati-hati pada kera-kera jahil yang berkeliaran di
jalan-jalan menuju pura. Kera-kera ini konon dipercaya sebagai penjaga
kesucian pura. Tetapi, tak jarang mereka juga mengambil barang-barang
milik pengunjung, seperti kacamata, topi, anting, ikat rambut, dan
barang-barang lainnya. Jika terlanjur kecolongan, Anda dapat menukarkan
barang tersebut dengan cara memberikan makanan kecil pada kera-kera itu.
Sebelum
memasuki pura, wisatawan diwajibkan untuk mengenakan pakaian khusus,
yaitu kain sarung untuk mereka yang mengenakan celana atau rok di atas
lutut, serta selendang untuk wisatawan yang memakai celana atau rok di
bawah lutut. Kain sarung dan selendang berwarna kuning (salempot) tersebut menyimbolkan penghormatan terhadap kesucian pura, serta mengandung makna sebagai pengikat niat-niat buruk dalam jiwa.
Setelah memasuki bagian jabaan
pura (halaman luar pura), wisatawan akan disambut oleh sebuah gerbang
Candi Bentar berbentuk sayap burung yang melengkung. Gerbang yang
menjadi pintu masuk menuju jabaan tengah ini merupakan salah satu peninggalan arkeologis abad ke-16. Untuk mencapai jeroan pura, Anda akan melewati Candi Kurung yang di depannya terdapat patung penjaga candi (dwarapala)
dengan bentuk arca Ganesha. Akan tetapi, untuk menghormati kesucian
pura, wisatawan tidak diperbolehkan memasuki ruang utama pemujaan, sebab
hanya umat Hindu yang akan bersembahyang saja yang diperbolehkan
memasukinya. Di dalam ruang utama pura, terdapat sebuah prasada, yaitu tempat moksanya Dang Hyang Nirartha.
Meski
demikian, wisatawan tak perlu khawatir, sebab daya tarik lain di lokasi
wisata ini adalah pertunjukan Tari Kecak yang diadakan sekitar pukul
18.00 sampai 19.00 WITA. Tarian yang menceritakan tentang penggalan epik
Ramayana, yaitu penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana ini makin mempesona
dengan latar belakang matahari terbenam di Samudera Hindia. Di samping
itu, wisatawan juga dapat menyaksikan Pantai Pecatu yang berada di bawah
Pura Uluwatu. Pantai Pecatu merupakan salah satu lokasi terkenal untuk
olahraga selancar di Pulau Bali.
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu. Sumber Foto: Leo Roubos
Pura Luhur Uluwatu berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia.
Pura
ini terletak sekitar 30 km arah selatan Kota Denpasar, Ibu Kota
Priovinsi Bali. Dari Denpasar, wisatawan dapat menggunakan jasa taksi,
persewaan mobil atau motor, serta agen perjalanan untuk menuju Pura
Uluwatu. Jika menggunakan jasa agen perjalanan, kunjungan ke Pura
Uluwatu biasanya menjadi satu paket dengan obyek wisata lainnya di
daerah Bali selatan, seperti Pantai Nusa Dua, Water Sport Tanjung Benoa, Taman Laut dan Pulau Penyu, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Pantai Dream Land, serta Pantai Jimbaran.
Untuk
memasuki obyek wisata Pura Luhur Uluwatu, wisatawan dikenai biaya tiket
Tiket ini berlaku umum untuk seluruh wisatawan, baik wisatawan
domestik maupun wisatawan mancanegara.
Di
depan halaman pura terdapat persewaan kain sarung maupun selendang yang
harus dipakai leh wisatawan yang ingin memasuki pura. Selain itu, di
lokasi wisata ini para pelancong dapat menyewa jasa pemandu wisata yang
akan menceritakan sejarah keberadaan Pura Luhur Uluwatu. Untuk
menghindari kejahilan monyet-monyet liar, wisatawan dapat membeli
makanan kecil seperti potongan mentimun, kacang, dan makanan kecil
lainnya di warung-warung makan di sekitar pura. Warung-warung tersebut
juga menjual makanan dan minuman untuk kebutuhan konsumsi para
pengunjung.
Apabila
menggunakan mobil pribadi, wisatawan tak perlu khawatir karena di dekat
lingkungan pura terdapat lokasi parkir yang cukup luas. Selain itu, di
tempat ini juga telah dilengkapi dengan toilet umum untuk para
pengunjung. Jika memerlukan restoran maupun penginapan, wisatawan dapat
memperoleh hotel maupun restoran dengan berbagai tipe dan menu di dekat
lingkungan Pura Luhur Uluwatu.
Pantai Jayanti Cidaun Cianjur, Surga di Kota Kecil
Halo baraya...
Ada yg tau pantai jayanti di cidaun, cianjur? Jangan-jangan gak tau lagi
cidaun itu dimana. Jangan khawatir, sekarang kita bahas ni tentang
pantai jayanti, kebetulan ini juga tidak jauh dari asal tempat tinggal
saya.
Pantai Jayanti merupakan sebuak obyek wisata pantai yang terbilang masih
perawan (ting-ting), keindahan alam yang dimiliki oleh pantai ini masih
jarang mendapat kunjungaan dari wisatawan, pantai ini hanya ramai saat
liburan tiba seperti lebaran dan tahun baru, hal ini disebabkan akses
menuju tempat tersebut masih terbatas, kemudian lokasi pantai tersebut
jauh dari pusat Kota Cianjur yaitu berada diperbatasan Kabupaten Cianjur
dan Garut dan yang paling disayangkan kurangnya perhatian pemerintah
Kabupaten untuk mengembangkan kawasan ini.
Pantai Jayanti merupakan sebuah pelabuhan tradisional tempat berlabuhnya
para nelayan lokal penduduk setempat. Saat berkunjung ke tempat ini
banyak perahu yang bisa kita sewa untuk berlayar ke tengah laut mencoba
menantang ombak pantai selatan yang besar (awas tenggelem yah, haha).
Fasilitas penunjuang seperti tempat makan tersedia di tempat ini, belum
ada hotel berbintang untuk saat ini, dan kabarnya sekarang sudah ada
saung-saung (gubuk) untuk berteduh, bisa disewa dan terdapat banyak
penginapan dengan harga murah-meriah dan juga rumah-rumah yang disewakan
dengan harga kisaran Rp.50.000,-. Hrga tiket untuk masuk pelabuhan
jayanti adalah Rp.5.000,-untuk roda dua dan 15.000,- untuk roda empat.
Pantai ini sangat berdekatan dengan Pantai Rancabuaya dan Santolo Garut,
Sekitar 25 menit dari Rancabuaya dan 50 menit dari Pantai Santolo. Jadi
jika anda berwisata ke Santolo atau Rancabuaya jangan lupa untuk
berkunjung ke Pantai Jayanti.
Alamat Lokasi Pantai Jayanti
Pantai jayanti berada di kawasan Cianjur
selatan, yaitu terletak di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten
Cianjur Provinsi Jawa barat, Indonesia.
Jayanti menurut saya adalah anugerah terindah yg dikasih Tuhan buat
warga cianjur, khususnya dicidaun. Disamping itu dengan luasnya pantai
ini juga terdapat batu-batu/terumbu karang yg besar-besar (bagian timur)
dan dataran pasir (bagian barat) yg nyaman untuk melihat sunset di
sore hari.
Jika penasaran dengan keindahan jayanti, saya bagikan sedikit foto-foto
yg sudah saya kumpulkan. Mulai dari foto pribadi saya maupun teman-teman
di instagram.
Berikut foto-fotonya
Di bagian pelabuhan
Cocok untuk liburan keluarga
Tepi pantai dengan benteng beton untuk mengurangi terkikisnya tanah, hati-hati
Bebatuan atau karang-karang yg besar-besar
Bagian timur yg paling banyak bebatuan besar, dengan pepohonan yg rindang
Sebelum memasuki pantai ada tempat bermain, hmm..
Pemandangan Sunset yg indah
Route Jalan menuju Pantai jayanti - Cianjur
ada tiga rute jalan yang biasa di gunakan oleh pelancong untuk sampai di lokasi pelabuhan jayanti
Melewati
jalur Cianjur- Cibeber- Sukanagara- Tanggeng- Sindangbarang- Cidaun-
lokasi (pelabuhan Jayanti). Jalur ini bisa di tempuh menggunakan
kendaraan umum dan pribadi. untuk kendaraan umum dari terminal
Pasirhayam / Jebrod menggunakan angkutan umum mini bus sampai di
terminal Cidaun kemudian dilanjutkan naik ojek motor ke lokasi, harga
ojeg berkisar antara 5 - 10 ribu. Jarak Terminal Cidaun-Pantai Jayanti
adalah 4 km. Rute ini biasa digunakan oleh pengunjung yang berasal dari
Jakarta, Bekasi, Bogor serta kota-kota disekitarnya.
Jalur
Garut- Pamengpeuk- Santolo- Rancabuaya- Cidaun- Pantai Jayanti, Kondisi
Jalan ini terbilang bagus karena melewati jalan lintas selatan Provinsi
Jawa Barat, bisa dilewati dengan kendaraan roda empat, namaun sayang
untuk saat ini belum ada angkutan umum yang melewati jalur ini. Jalur
ini digunakan untuk pengunjung yang berasal dari Garut, Tasik, Ciamis,
Kuningan dan sekitarnya.
Jalur
Ciwidey- Rancabali- Naringgul- Cidaun- Lokasi Pantai jayanti. Ada
angkutan umum untuk jalur ini yaitu angkutan yang melayani perjalanan
Ciwidey- Cidaun. Walau jalur ini bisa dilewati oleh kendaraan roda empat
namun jalannya tidak sebaik jalan no.2. Jalur ini di gunakan oleh para
turis yang bersal dari Bandung dan sekitarnya.
Keindahan alam tempat liburan tour travel wisata pulau tidung
menjadi salah satu alasan backpacker serta wisatawan lokal maupun asing
berbondong memadati objek wisata alami di pojok jakarta ini. Dengan
pesona alam yang masih sangat natural menjadikan wisata ini primadona
banyak wisatawan. Merupakan satu kebanggaan bagi kami warga kepulauan
seribu memberikan sarana dan prasarana untuk memfasilitas para penikmat
anugerah Tuhan. Kekayaan alam Indonesia memang tanahnya tanah surga,
ditengah perusakan perusakan alam di Jakarta Indonesia masih memiliki
objek wisata alam yang hingga saat ini masih di lestarikan.
Objek tour travel murah di jakarta ini lebih dikenal dengan nama atau
sebutan tidung. Disana selalu ada cerita banyak orang yang menikmati
keindahan alamnya. Ini adalah tentang sebuah lokasi indah sebagai wisata
penuh nyaman ditawarkan buat anda semua dg harga murah namuan tidak
murahan, wisata tidung ini berada di lokasi sebelah barat P. Seribu ,
bisa dikatakan perbatasan bagaian barat kawasan kepulauan seribu Jakarta
, Pulau yang dekat sekali dengan daratan Jakarta dan tidak perlu waktu
lama untuk sampai di sana dengan mengunakan kapal speedboat maupun
kapal tradisonal boat dari daratan Jakarta. Paket tour travel liburan
tidung terdiri dari 2 tempat yaitu tidung kecil dengan luas wilayah 50
hektar yang didalam objek pesona para backpaker tersebut di fungsikan
oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai tempat pertanian kelapa, mangrofe ,
sukun jambu biji juga masih banyak lagi lainnya. Tempat tour juga travel
indah, Tidung besar, ditempat pariwisata tersebut memiliki luas wilayah
100 hektre sebagai tempat penduduk beberapa penginapan yang di kususkan
untuk pengunjung , puskesmas 24 jam , juga beberapa tempat pemerintahan
yang ada di Tidung kepulauan seribu jakarta indonesia
Jika anda merupakan penduduk Indonesia, patut berbangga dengan adanya
tempat wisata ini. Ternyata kita masih memiliki satu dari sekian banyak
objek wisata yang bisa menjadi sarana berlibur untuk keluarga. Dengan
deburan ombak laut samudra nan biru bergemuruh, dengan sepoi angin
pantai yang ramai berhembus riuh riang enggan berhenti sesekali
menghampiri rongga dada yang sesak penuh masalah. Menghempaskan segala
beban kehidupan dengan kenikmatan pesona alam tak ada bandingannya.
Kekayaan alam Indonesia, kekayaan nusantara kita.
Menikmati wisata pulau tidung bersama
Sebagai salah satu objek wisata nasional, gugusan pulau
dari beberapa gugusan di Kabupaten kepulauan seribu Jakarta ini memang
harusnya masuk list daftar objek kunjungan liburan atau tour travel anda
bersama keluarga atau teman. Membiarkan fikiran penuh beban bukanlah
solusi, mari bersama kami kita berlibur menikmati keindahan alam. Jika
anda berlibur keluar negeri dengan biaya yang mahal dan keindahannya
masih jauh berbeda dengan wisata di indonesia, maka tidak perlulah anda
pergi ke luar negeri. Cukup kunjungi kembali website kami dan carilah
tempat liburan terbaik untuk menghabiskan hari lengang anda melalui
agensi tour travel tidung kepulauan seribu.
Agensi tour dan travel pulau tidung
Perkenalkan, kami adalah asli putra kepulauan seribu, kami tahu seluk
beluk objek wisata disana. Kami tahu jalan jalan Indah menuju surga
alam Indonesi kamilah agensi terbaik yang ada di kepulauan seribu yang
siap memberikan pelayanannya untuk anda semua dan nikmati semua
keindahan alamnya hanya bersama agensi kami. Pulautidung-indonesia.com
merupakan agensi tour dan travel pulau di Kepulauan Seribu yang
menyediakan paket wisata tour trave serta akomodasi lengkap untuk anda
yang ingin menikmati keindahan alam wisata seperti pulau seribu, tidung,
pulau pari, pulau harapan, pulau pramuka, pulau bidadari, pulau sepa,
pelangi, kotok, putri dan gugusan pulau ayer, pulau pantara serta
lainnya di kepulauan seribu jakarta Indonesia. Dengan menjadikan Agensi
tour travel pulautidung-indonesia.com sebagai pilihan pendamping
perjalanan anda, kami siap memberikan semua layanan tour dan travel
profesional, berbeda dengan agensi lainnya yang anda temui. Perusahaan
penyedia paket tour travel murah kami benar benar didukung oleh guide tour
asli penduduk kepulauan seribu. Kami juga merupakan penyedia layanan
tour dan travel kepulauan seribu yg sudah bekerja bertahun-tahun
melayani wisatawan lokal dan asing untuk menikmati wisata di Kepulauan
Seribu Jakarta Indonesia. Dengan adanya tempat dan objek wisata ini
memang sangat patut jika anda sebagai warga Indonesia lebih mencintai
wisata alam yang ada di negeri sendiri. Jangan terbuai dengan wisata
manca negara yang tentunya biaya lebih mahal dan bahkan keindahannyapun
tak lebih baik dari wisata di negeri sendiri. Kami sebagai agensi tour
dan travel wisata ke kepulauan seribu dan gugusannya siap mengajak anda
menikmati semua eksotisme keindahan alam yang tiada tandingannya.
Ditengah jenuhnya jakarta masih ada alam tersembunyi, surga dunia
surganya para pecinta alam
Sekilas Pulau Tidung
Objek liburan tour travel t gugusan
kepulauan seribu, yakni P. tidung adalah salah satu kelurahan di
kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta,
Indonesia. Tempat menyenangkan para traveling untuk melakukan travel
perjalanan menyusuri keindahan alam ini terbagi dua tempat yaitu, Tidung
Besar & Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di tempat pariwisata tour
travel ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta
penelitian terhadap terumbu karang. Dimana diantara dua objek pariwisata
tersebut terbentang panjang jembatan cinta, yang mitosnya bagis setiap
pengunjung meloncat dari atas jembatan tersebut akan mendapatkan
jodohnya.
Tentang Jembatan Cinta
Jembatan Cinta adalah sebuah jembatan
yang menghubungkan Tidung besar dan Kecil. Jembatan yang dikenal dengan
nama Jembatan Cinta ini menjadi salah satu tempat yang biasa dikunjungi
bagi para wisatawan. Panjang jembatan ini kira-kira 800 meter. Dari
jembatan yang terbuat dari kayu ini, wisatawan dapat melihat pemandangan
di dalam air laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan yang lincah
berenang pada sisi-sisi jembatan. Saat pagi atau sore hari, jembatan ini
menjadi tempat yang romantis untuk melihat matahari terbit atau
terbenam. Dengan menggunakan paket tour travel liburan ke salah satu
gugusan kepulauan seribu ini maka anda akan mendapatkan banyak
kenyamanan dan kepuasan, selain itu anda bisa menikmati matahari
terbenam dan terbit dari atas jembatan cinta disana.
Tebing Keraton, Cara Kesana Dan Pemandangan Sorenya
Siapa bilang di Bandung ga punya wisata tebing? Kalau bukit emang banyak
Nah buat kalian wajib tau nih, apalagi warga Bandung, sekarang ini di
Bandung ada tebing yang cukup tinggi dan spektakuler, namanya Tebing Keraton.
Wih! dari namanya kayak mistis-mistis gitu, ntar ngilang lagi pas
disana? hahaha Gak kok, ga seserem itu juga dan bukan daerah mistis
menurut gue, ya paling cerita-cerita warga daerah sih ada, ga perlu
diseriusin asal sopan aja disana dan ga mengganggu
Jalan-Jalan Ke Tebing Keraton Di Dago, Bandung
Tempat wisata baru di Bandung yang satu ini baru muncul sekitar bulan Mei 2014. Dan founder
dari tebing keraton ini namanya Pak Asep. Kalau kalian kesana, kalian
bakal tau asal muasal tebing ini, disana ada papan informasi mengenai
cikal bakal Tebing Keraton
Arti Nama Dan Ketinggian
Banyak yang bilang ini ‘Tebing Keraton‘, padahal nama
aslinya sunda abis loh, ‘Tebing Karaton’ yang artinya itu Kemegahan Alam
menurut papan informasi yang gue baca disana.
Ketinggian Tebing Keraton yang berada tepat di daerah Dago Pakar ini
sekitar 1200 mdpl, lumayan banget buat ngeliat pemandangan hutan dari
atas. Penasaran sama gimana awesomenya tebing keraton? Oke gue share foto-foto dan ulasan waktu bertandang ke Tebing Keraton, Review, Rute Jalan sama koordinat Google Mapsnya.
Pemandangan
Disini kalian bakal nemuin view dari ketinggian Bandung yang beda dari biasanya, kalau di Bukit Bintang, Moko dan sebagainya kalian bisa ngeliat lampu kota yang keren di malam hari, nah kalau disini beda banget. Disini kalian di cekokin
sama pemandangan hutannya Taman Hutan Ir. H. Juanda dari ketinggian.
Pokoknya sejuk banget, ngeliat pemandangan yang serba ijo kaya duit
20rb-an gitu
Gue saranin coba dateng pas sunrise maupun sunset, Beuh! Kalian bisa
dapetin foto yang keren-keren, coba cari aja image di Google ‘Tebing
Keraton’, kamu bisa temuin banyak orang-orang selfie disana.
Tips & Biaya Masuk
Sekedar tips buat kalian yang mau kesini sih usahain bawa jaket, sama
sepatu. Soalnya hawa disini cukup dingin apalagi pagi hari dan
hati-hati juga tempat berpijak di tebing ini pasir kering gitu, jadi
cukup licin. Kan bisa wasallam kalau kepeleset dikit
apalagi pengamanan disini belum terlalu bagus, cuma di pasang
bambu-bambu. Ya mungkin karena baru, intinya walaupun nyali kalian gede
tetep berhati-hati lah. Jangan bawa anak-anak lebih baik, apalagi di
lepas berkeliaran
Sekarang Tebing Keraton ini udah lumayan rame daripada awal-awal
Mei-Agustus, jadi agak berdesak-desakan di ujung tebing. Terus sekarang
juga udah ada biaya masuknya yaitu Rp 11.000/orang, itu udah termasuk
asuransi tapi belum parkir, untuk motor Rp 5.000 untuk mobil Rp 10.000.
Usahakan perhatiin kondisi rem kendaraan jangan sampai blong, bukan
masalah pas naek aja, pas turun juga nungkik abis kayak tendangan
tsubasa, rencana mau pulang terus share pengalaman dari Tebing Keraton,
apa lacur malah loncat dari tebing lainnya pas turunan, gak mau kan? Dan jangan lupa, bensin. Iya disini bukan jalan raya yang tiap berapa kilo ada akang bensin jualan.
Rute Jalan Ke Tebing Keraton
Banyak yang nanya, cara ke tebing keraton ini gimana? mobil bisa
masuk? Jalananya gimana? Oke gue jawab satu-satu. Sebenernya ga terlalu
susah nemuin ini Tebing, gue kesini tanpa bawa peta, tanpa nanya-nanya
di jalan. Traveler sejati Rute Jalannya ke Tebing Keraton:
Kalian harus temuin Tahura atau yang dikenal Taman Hutan Raya Ir. H.
Djuanda, itu letaknya ada di Dago Pakar. Pokoknya ke arah dago atas,
cari plang tulisan Dago Pakar/Bukit Pakar, ikutin terus nanti kalian
bakal temuin gapura Taman Hutan Raya dibagian kiri.
Penjelasannya ga guna ya?
hahaha cuma perasaan. Lagian gue emang kesananya gitu doang, cuma
ikutin jalan gede dan seinget gue jalanannya ga becabang-cabang. Buat
pastinya kalian bisa ikutin
Tapi kalian kalau bingung ga usah malu-malu nanya sama warga sekitar,
dijawab ramah dan pasti dikasih jalan yang lurus. Buat mobil juga masuk
kok, cuma ada beberapa pengkolan yang cuma bisa dilewatin satu mobil,
jadi agak ribet kalau papasan sama mobil depan. Gue saranin pake motor
dan gue rasa itu lebih bijak. Selain lebih cepet, gak mau ribet juga kan
pas disana? Satu lagi, kalau bawa motor kurangi bawa beban berat
soalnya agak curam tanjakannya. Motor matic gue aja gak kuat, penumpang
mesti diturunin dulu
Jalanannya
Kalau dari Tahura itu kira-kira perjalanan ke atas sekitar 3,5km,
deket sih cuma jalanannya itu bikin speachless. Udah aspal cuma lumayan
rusak, bayangin aja aspal rusak feat jalanan yang naik banget.
Intinya kalau mau kesana ikutin jalan gede, ikutin plang Dago
Pakar/Bukit Pakar, ketemu rumah-rumah gede dan bakal muncul plang Tebing
Keraton, plang khusus Tebing Keraton ini cukup kecil sih, kayaknya
buatan warga jadi kalian harus jeli. Tapi mungkin udah diperbaiki
sejalan sama makin banyaknya orang dateng kesana.
Oke cukup sekian yang bisa gue share sekarang. Meskipun jalanannya
sukses bikin pantat gue emosi, tapi dijamin ga akan nyesel berkunjung
kesana. Saran buat kalian semua yang mau ke Tebing Keraton tolong
pelihara lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, jangan pecicilan
waktu di ujung tebing, ya kalau mau nyawa kalian cuma dibayar Rp
20.000.000 sama pihak asuransi sih silahkan, dan sopan. Oh ya kalau gue
perhatiin di Tebing Keraton kebanyakan anak muda yang dateng,
sepertinya buat wisata keluarga juga kurang pas hehe. Btw kalau mau
kesana dari Jakarta/luar kota, bisa cari hotel murah di Bandung sekitaran dago.
Perjalanan yang cukup berliku dan turun naik bakal terbayarkan sama
pemandangan yang chakeeep, oh ya jangan dateng kesini lebih dari jam
6PM, soalnya udah tutup dan ngapain juga ngeliatin hutan yang ga ada
lampunya malem malem? Akhir kata, Selamat jalan-jalan bro!
Situs Batu Kuda Gunung Manglayang Bandung Yang Penuh Misteri
Seperti di Bandung
Timur ada sebuah destinasi wisata yang unik dan sedikit misterus.
Lokasinya berada di perbukitan Gunung Manglayang. Namanya sendiri adalah
situs Batu Kuda, sebuah tempat wisata yang indah den segar. Situs Batu
Kuda ini juga merupakan aset Perum Perhutani yang berada di wilayah Desa
Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.Sebelum
mengenal lebih dekat mengenai Situs Batu Kuda Manglayang, mari kita
lihat lebih dekat mengenai latar belakang destinasi wisata ini.
Diceritakan kalau kata “Manglayang” ini sebenarnya berasal dari kata
“layang”. Sudah jelas “layang” adalah terbang.
Jadi ceritanya
dahulu kala menurut mitosnya, ada seekor kuda yang bisa terbang dengan
cepat. Kuda itu berasal dari Gunung Kidul dikenal dengan nama Kuda
Semprani/ Kuda Sembrani. Nah, ketika si kuda ini sedang melintasi Gunung
Manglayang, saat dalam perjalananya dari Cirebon menuju Banten.
Tiba
– tiba kuda tadi terjatuh, dansang kuda kemudian terperosok disebuah
tempat yang berada tidak jauh dari titik sanghiyang (artinya kaki
gunung). Kuda itu terjebak dalam waktu yang cukup lama, sehingga membuat
tempatnya terperosok berubah menjadi kubangan. Diceritakan dalam
mitosnya, lambat laun kuda tadi lalu berubah menjadi batu.
Percaya
atau tidak mengenai mitos itu, sekarang ini kuda yang dimaksud tadi
adalah wujud batu besar yang ada di Situs Batu Kuda Manglayang. Memang
dariu bentuk batu yang ada, mirip dengan ketika si kuda tersebut mencoba
meloloskan diri kubanga. Namun tenaga si kuda tersebut terlanjur habis
karena kelelahan.
Hingga akhirnya si penunggang kuda semprani
menyerah lalu duduk di sebuah kursi yang berada tidak jauh dari kubangan
kuda. Kemudian tempat sang penunggang duduk disebut sekarang ini
dikenal dengan Batu Kursi. Sedangkan kubangan tempat si Kuda Semprani
terjerembab sekarang ini dikenal dengan nama Batu Kuda.
Situs
Batu Kuda, bisa dicapai dengan melewati beberapa jalur. Jalur paling
gampang menuju Situs Batu Kuda adalah lewat jalur Cibiru. Pertama, dari
Bandung kota
teman – teman traveler ambil arah ke Cibiru, lewat bundaran timur Kota
Bandung ke arah Cileunyi. Kira – kira setelah kurang lebih 3 km dari
Bundaran Cibiru akan ada jalan belok kiri agak naik keatas, ikuti saja
jalur tadi.
Perjalanan terus ke arah atas hingga Batu Kuda kurang
lebih sekitar 7 kilometer. Sepanjang perjalanan mungkin jalannya agak
sempit, tapi diimbangi dengan pemandangan indah dan hawa dingin Kota Bandung yang membuat siapapun suka. Kalau merasa bingung, jangan malu untuk bertanya pada penduduk sekitar.
Situs
Batu Kuda ini memang agak mistis, bahkan ada aturan yang berlaku,
setiap hari Senin dan Kamis para pendaki atau siapapun dilarang memasuki
area Gunung Manglayang. Karena menurut kepercayaan setempat, itu adalah
hari berkumpulnya para leluhur dan ruh halus. Selain itu pada hari
lainnya pun jika mendaki tidak diperkenankan dalam jumlah yang ganjil.
Teman – teman traveler yang berkunjung ke Situs Batu Kuda sebaiknya juga
ikut memperhatikan peraturan setempat seperti ini.
Daya tarik
Situs Batu Kuda sendiri sudah terlihat setelah masuk ke dalam, melewati
gerbang Batu Kuda. Setelah masuk, akan terlihat hamparan hutan pinus
yang lebat menyambut kedatangan teman – teman traveler. Setelah sampai
Hutan Pinus cobalah beristirahat sebentar di tengah – tengah area Pohon
Pinus yang sangat indah ini. Resapi kesunyian yang ada sambil mensyukuri
nikmat keindahan alam yang ada disini.
Di
tempat wisata Situs Batu Kuda juga tersedia banyak kegiatan yang bisa
dilakukan. Mulai dari kegiatan camping, trekking, hingga bersepeda.
Tidak lupa sekedar bersantai diantara banyak pohon pinus cantik disini.
Udaranya sudah pasti segar sekali! Asiknya lagi, teman – teman traveler
bisa mengunjungi Situs Batu Kuda hanya dengan membayar tiket IDR 3000
per/orang dan tambahan IDR 5000 jika ingin camping disini.
Meskipun
tempat ini adalah wisata alam, namun sebagian besar fasilitas penunjang
sudah cukup lengkap. Di tempat wisata Situs Batu Kuda sudah ada
pendukung umum tempat wisata seprti warung – warung pedagang makanan,
lapangan parkir, toilet, mushola dan lain-lain. Jadi jangan takut untuk
kelaparan atau kebingungan jika memerlukan sesuatu di Situs Batu Kuda. Note
: Bandung adalah kota besar di Jawa barat, dan sudah mempunyai bandara
internasional. Untuk mengunjungi Bandung bisa terbang langsung ke
Bandung dengan pesawat, atau terbang ke Jakarta dahulu baru melanjutkan
perjalanan darat dengan travel atau kereta api.
Kali ini kita meninjau wisata ke Gunung Puntang, sebuah
tempat wisata di Bandung Selatan. Gunung Puntang ini menjadi salah satu gunung
bersejarah di Bandung, karena ada petilasan loji Belanda, Goa Belanda sekaligus
dulu merupakan basis stasiun pemancar radio colonial yang menyebarkan berita ke
seluruh dunia.
Lokasi Gunung Puntang ini sekarang menjadi base camp
perkemahan sehingga sering digunakan oleh pelajar dan mahasiswa mengadakan
camping disana.
Tentang pemandangannya, ouw jangan tanya, indah banget, kita
bisa lihat gigiran tebing gunung puntang yang indah berselimut kabut. Oiya,
cuaca dingin dan sering disaput kabut di sini.
Untuk mencapai gunung Puntang, yang paling popular dari Bandung menuju arah
Banjaran. He he he, biasanya cukup macet jalur ini.
Setelah sampai di Banjaran, sekitar 10 km dari Bandung Kota,
perjalan dilanjutkan kea rah Pangalengan, sekitar 5 km dari arah Banjaran, ada
plang yang menunjukkan arah wisata Gunung Puntang.
Kita mengambil arah kiri dari jalan Banjaran-Pangalengan di
km +/- 5 km menuju arah Gunung Puntang. Jalan menuju arah gunung Puntang sudah
aspal halus, dan berkelok-kelok.
Sembari menuju arah gunung Puntang, sesekali berhenti untuk
melihat keindahan kota Bandung yang aduhai. Kalau malam, sungguh indah temaram
malamnya dihiasi lampu kota.
Berikutnya perjalanan kita teruskan, kurang lebih 7.5 km
dari pertigaan tadi kita akan masuk area wisata Gunung Puntang, dengan membayar
di pos penjagaan, kurang lebih 15-20 ribu jika bawa mobil, kita bisa masuk ke
area wisata.
Disitu tertera wisata apa saja yang akan kita nikmati, mulai
dari goa belanda, sungai, perkemahan sampai curug/air terjun.
Untuk masuk ke bumi perkemahan, kita harus masuk lagi
sekitar 1 km melalui jalur menuju perkemahan. Baru setelah masuk bumi
perkemahan, kita akan melihat tebing gunung Puntang yang curam dan aduhai.
Kalau pas beruntung kita dapat view yang sangat bersih, tapi kadang sering
berselimut kabut.
Kita bisa rehat di bumi perkemahan, sambil menikmati mie
hangat atau kopi hangat. Selain itu kita bisa jalan-jalan seputar bumi
perkemahan dan menyusuri sungai atau goa belanda.
Menikmati alam gunung Puntang yang hijau dan dingin, rasanya
bisa menghilangkan stress dan kembali bugar. Kalau bawa sepatu, bisa juga
jogging track di lokasi yang indah ini sambil sesekali melirik gunung Puntang
nan indah.
Selamat menikmati keindahan Gunung Puntang dengan segelas
bandrek khas Bandung. Sore itu menjelang maghrib, kami turun ke Bandung sambil menikmati temaram malam kota Bandung yang syahdu.
Perkiraan Jarak :
Bandung – Banjaran (10 km)
Banjaran – Puntang (7 km)