Sabtu, 19 Maret 2016

Gunung Galunggung.Tasikmalaya

Objek Wisata Gunung Galunggung Tasikmalaya

Tuesday, June 30th, 2015 - Jawa Barat
Desa Linggajati di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat memiliki wisata alam Gunung Galunggung dengan ketinggian sekitar 2.167 meter di atas permukaan laut. Sampai sekarang gunung berapi ini masih aktif namun tetap saja orang datang berkunjung untuk menikmati keindahan pemandangan yang disajikan di Gunung Galunggung terutama kawahnya yang memiliki danau hijau yang cantik.




Dari pusat Kota Tasikmalaya, Gunung Galunggung sendiri hanya berjarak 17 kilometer saja (Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat). Di objek wisata yang banyak didatangi oleh wisatawan lokal ini yang paling terkenal adalah kawah Gunung Galunggung. Untuk menuju kawah yang berada di puncak gunung ini para wisatawan tidak perlu bersusah payah mendakinya karena pengunjung dapat mendaki 620 anak tangga hingga sampai ke puncak. Dalam perjalanan menuju kawah tersebut pengunjung juga dapat menikmati panorama alam yang luar biasa seperti Hutan Ericaceous dan Hutan Montane. Sepanjang perjalanan anda bisa menikmati pohon-pohon rindang, udara sejuk sepoi-sepoi, hutan, dan sebagainya.

Keindahan Alam Objek Wisata Gunung Galunggung

Gunung galunggung Foto gunung galunggung tasikmalaya Foto gunung galunggung
Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya terkenal sebagai tempat memancing karena di danau kawah tersebut terdapat banyak habitat laut seperti ikan warna-warni yang bisa ditangkap. Danau yang memiliki air berwarna hijau tersebut berada di dasar kawah Gunung Galunggung. Di area objek wisata kawah tersebut juga banyak terdapat warung-warung makan yang menjajakan, masakan, makanan-makanan ringan dan minuman segar. Di tengah-tengah kawah ada sebuah gugusan pulau kecil yang di atasnya terdapat bendera Indonesia Merah Putih yang berkibar dengan gagahnya.
Pengunjung yang ingin tinggal lebih lama di objek wisata ini bisa berkemah di sekitaran kawah. Selain fasilitas memancing dan berkemah, gunung ini juga memiliki beberapa fasilitas lainnya yang disediakan oleh Perum Perhutani seperti pemandian air panas, dan kolam renang. Kamar mandi beserta bak untuk berendam air panas pun juga disediakan bagi para pengunjung. Jika anda berasal dari ibu kota dan ingin berkunjung ke objek wisata ini maka diperlukan waktu sekitar tujuh jam sampai dengan delapan jam dengan kendaraan pribadi atau bus. Untuk itu lebih baik memulai perjalanan di malam hari dan anda akan tiba di objek wisata Gunung Galunggung saat pagi.



Pura luhur uluwatu

Pura Luhur Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu
Kabupaten Badung – Bali – Indonesia
Pura Uluwatu dengan pemandangan Samudera Hindia.


Anda mungkin tak pernah membayangkan sebuah kompleks peribadatan dibangun di atas tebing terjal yang menjorok ke laut. Tapi jika Anda berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu, di bagian selatan Kabupaten Badung, Pulau Bali, niscaya Anda akan berdecak kagum karena lokasinya benar-benar dibangun di atas bukit karang setinggi + 97 meter di atas permukaan laut (dpl). Tentu saja, bukan hanya suasana sakral dan religius yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang ingin beribadah maupun berwisata di tempat ini, melainkan juga panorama alam yang memukau.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari pura-pura yang memiliki status sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat, yaitu pura yang dianggap sebagai penyangga poros mata angin di Pulau Bali. Dalam situs http://www.parisada.org disebutkan, selain Pura Luhur Uluwatu, pura yang berstatus Sad Kahyangan menurut lontar Kusuma Dewa antara lain Pura Besakih, Pura Lempuhyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Luhur Batukaru, dan Pura Pusering Jagat. Menurut situs http://erabaru.or.id, dalam bahasa Sansekerta uluwatu memiliki makna “puncak batu” (ulu= puncak / ujung / atas, sementara watu = batu). Nama ini tentu saja merujuk pada lokasi pura yang berada di bagian puncak tebing batu karang.

Tebing di Pura Uluwatu menghadap ke Samudera Hindia.
Sumber Foto: ABreedApart
Menurut cerita masyarakat setempat, pura ini telah dibangun sejak abad ke-11 oleh Mpu Kuturan. Ketika itu, Pura Luhur Uluwatu menjadi tempat pemujaan bagi Dewa Rudra untuk memohon keselamatan. Selain membangun sebuah pura, Mpu Kuturan juga dipercaya telah mewariskan aturan dan tata-tertib bagi desa-desa adat di sekitar pura yang masih dikenal hingga saat ini. Empat abad kemudian, sekitar abad ke-16, Dang Hyang Nirartha, seorang penyebar agama Hindu dari Jawa Timur memutuskan untuk moksa (menyatu dengan atau kembali keharibaan dewata) di pura ini. Dalam bahasa setempat moksa juga disebut ngeluhur. Itulah sebabnya, dalam http://id.wikipedia.org disebutkan, nama Pura Uluwatu kemudian dilengkapi dengan kata luhur, menjadi Pura Luhur Uluwatu.
Pura Luhur Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang memiliki kaitan erat dengan pura induk. Pura-pura pesanakan tersebut antara lain Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding, dan Pura Dalem Pangleburan. Pura-pura ini berhubungan langsung dengan Pura Luhur Uluwatu pada saat Piodalan, yaitu pemujaan terhadap Sang Hyang Widi yang berlangsung setiap 210 hari, pada hari Selasa Kliwon Wuku Medangsia.
Pura Luhur Uluwatu berada di atas anjungan batu karang tinggi yang menjorok ke Samudera Hindia. Berbeda dengan pemandangan Pura Tanah Lot yang dibangun di atas pulau karang di tengah laut, di tempat ini wisatawan dapat menyaksikan luasnya Samudera Hindia dengan deburan ombak yang menerpa kaki tebing Uluwatu. Jika berminat bertamasya ke pura ini, Anda sebaiknya datang sore hari menjelang matahari terbenam. Sebab, pesona matahari terbenam (sunset) dengan latar belakang siluet Pura Luhur Uluwatu dipercaya tak ada duanya di Pulau Bali.
Ketika menyusuri jalan setapak yang cukup panjang menuju Pura Uluwatu, dengan pagar beton di sisi tebing, wisatawan dapat mengedarkan pandangan untuk melihat bukit-bukit cadas dan hamparan laut yang jernih. Namun, wisatawan patut berhati-hati pada kera-kera jahil yang berkeliaran di jalan-jalan menuju pura. Kera-kera ini konon dipercaya sebagai penjaga kesucian pura. Tetapi, tak jarang mereka juga mengambil barang-barang milik pengunjung, seperti kacamata, topi, anting, ikat rambut, dan barang-barang lainnya. Jika terlanjur kecolongan, Anda dapat menukarkan barang tersebut dengan cara memberikan makanan kecil pada kera-kera itu.

Kera-kera liar di Pura Luhur Uluwatu.
Sumber Foto: http://www.travelblog.org
Sebelum memasuki pura, wisatawan diwajibkan untuk mengenakan pakaian khusus, yaitu kain sarung untuk mereka yang mengenakan celana atau rok di atas lutut, serta selendang untuk wisatawan yang memakai celana atau rok di bawah lutut. Kain sarung dan selendang berwarna kuning (salempot) tersebut menyimbolkan penghormatan terhadap kesucian pura, serta mengandung makna sebagai pengikat niat-niat buruk dalam jiwa.
Setelah memasuki bagian jabaan pura (halaman luar pura), wisatawan akan disambut oleh sebuah gerbang Candi Bentar berbentuk sayap burung yang melengkung. Gerbang yang menjadi pintu masuk menuju jabaan tengah ini merupakan salah satu peninggalan arkeologis abad ke-16. Untuk mencapai jeroan pura, Anda akan melewati Candi Kurung yang di depannya terdapat patung penjaga candi (dwarapala) dengan bentuk arca Ganesha. Akan tetapi, untuk menghormati kesucian pura, wisatawan tidak diperbolehkan memasuki ruang utama pemujaan, sebab hanya umat Hindu yang akan bersembahyang saja yang diperbolehkan memasukinya. Di dalam ruang utama pura, terdapat sebuah prasada, yaitu tempat moksanya Dang Hyang Nirartha.
Meski demikian, wisatawan tak perlu khawatir, sebab daya tarik lain di lokasi wisata ini adalah pertunjukan Tari Kecak yang diadakan sekitar pukul 18.00 sampai 19.00 WITA. Tarian yang menceritakan tentang penggalan epik Ramayana, yaitu penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana ini makin mempesona dengan latar belakang matahari terbenam di Samudera Hindia. Di samping itu, wisatawan juga dapat menyaksikan Pantai Pecatu yang berada di bawah Pura Uluwatu. Pantai Pecatu merupakan salah satu lokasi terkenal untuk olahraga selancar di Pulau Bali.

Pertunjukan Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu.
Sumber Foto: Leo Roubos


Pura Luhur Uluwatu berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia.


Pura ini terletak sekitar 30 km arah selatan Kota Denpasar, Ibu Kota Priovinsi Bali. Dari Denpasar, wisatawan dapat menggunakan jasa taksi, persewaan mobil atau motor, serta agen perjalanan untuk menuju Pura Uluwatu. Jika menggunakan jasa agen perjalanan, kunjungan ke Pura Uluwatu biasanya menjadi satu paket dengan obyek wisata lainnya di daerah Bali selatan, seperti Pantai Nusa Dua, Water Sport Tanjung Benoa, Taman Laut dan Pulau Penyu, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Pantai Dream Land, serta Pantai Jimbaran.


Untuk memasuki obyek wisata Pura Luhur Uluwatu, wisatawan dikenai biaya tiket  Tiket ini berlaku umum untuk seluruh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.


Di depan halaman pura terdapat persewaan kain sarung maupun selendang yang harus dipakai leh wisatawan yang ingin memasuki pura. Selain itu, di lokasi wisata ini para pelancong dapat menyewa jasa pemandu wisata yang akan menceritakan sejarah keberadaan Pura Luhur Uluwatu. Untuk menghindari kejahilan monyet-monyet liar, wisatawan dapat membeli makanan kecil seperti potongan mentimun, kacang, dan makanan kecil lainnya di warung-warung makan di sekitar pura. Warung-warung tersebut juga menjual makanan dan minuman untuk kebutuhan konsumsi para pengunjung.
Apabila menggunakan mobil pribadi, wisatawan tak perlu khawatir karena di dekat lingkungan pura terdapat lokasi parkir yang cukup luas. Selain itu, di tempat ini juga telah dilengkapi dengan toilet umum untuk para pengunjung. Jika memerlukan restoran maupun penginapan, wisatawan dapat memperoleh hotel maupun restoran dengan berbagai tipe dan menu di dekat lingkungan Pura Luhur Uluwatu.



Sabtu, 05 Maret 2016

Pantai Jayanti

Pantai Jayanti Cidaun Cianjur, Surga di Kota Kecil

Halo baraya...
Ada yg tau pantai jayanti di cidaun, cianjur? Jangan-jangan gak tau lagi cidaun itu dimana. Jangan khawatir, sekarang kita bahas ni tentang pantai jayanti, kebetulan ini juga tidak jauh dari asal tempat tinggal saya.
Pantai Jayanti merupakan sebuak obyek wisata pantai yang terbilang masih perawan (ting-ting), keindahan alam yang dimiliki oleh pantai ini masih jarang mendapat kunjungaan dari wisatawan, pantai ini hanya ramai saat liburan tiba seperti lebaran dan tahun baru, hal ini disebabkan akses menuju tempat tersebut masih terbatas, kemudian lokasi pantai tersebut jauh dari pusat Kota Cianjur yaitu berada diperbatasan Kabupaten Cianjur dan Garut dan yang paling disayangkan kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan kawasan ini.
Pantai Jayanti merupakan sebuah pelabuhan tradisional tempat berlabuhnya para nelayan lokal penduduk setempat. Saat berkunjung ke tempat ini banyak perahu yang bisa kita sewa untuk berlayar ke tengah laut mencoba menantang ombak pantai selatan yang besar (awas tenggelem yah, haha). Fasilitas penunjuang seperti tempat makan tersedia di tempat ini, belum ada hotel berbintang untuk saat ini, dan kabarnya sekarang sudah ada saung-saung (gubuk) untuk berteduh, bisa disewa dan terdapat banyak penginapan dengan harga murah-meriah dan juga rumah-rumah yang disewakan dengan harga kisaran Rp.50.000,-. Hrga tiket untuk masuk pelabuhan jayanti adalah Rp.5.000,-untuk roda dua dan 15.000,- untuk roda empat.
Pantai ini sangat berdekatan dengan Pantai Rancabuaya dan Santolo Garut, Sekitar 25 menit dari Rancabuaya dan 50 menit dari Pantai Santolo. Jadi jika anda berwisata ke Santolo atau Rancabuaya jangan lupa untuk berkunjung ke Pantai Jayanti.

Alamat Lokasi Pantai Jayanti
Pantai jayanti berada di kawasan Cianjur selatan, yaitu terletak di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa barat, Indonesia.
Jayanti menurut saya adalah anugerah terindah yg dikasih Tuhan buat warga cianjur, khususnya dicidaun. Disamping itu dengan luasnya pantai ini juga terdapat batu-batu/terumbu karang yg besar-besar (bagian timur) dan dataran pasir (bagian barat)  yg nyaman untuk melihat sunset di sore hari.
Jika penasaran dengan keindahan jayanti, saya bagikan sedikit foto-foto yg sudah saya kumpulkan. Mulai dari foto pribadi saya maupun teman-teman di instagram.
Berikut foto-fotonya
Di bagian pelabuhan
Cocok untuk liburan keluarga
Tepi pantai dengan benteng beton untuk mengurangi terkikisnya tanah, hati-hati
Bebatuan atau karang-karang yg besar-besar
Bagian timur yg paling banyak bebatuan besar, dengan pepohonan yg rindang
Sebelum memasuki pantai ada tempat bermain, hmm..
Pemandangan Sunset yg indah
Route Jalan menuju Pantai jayanti - Cianjur
ada tiga rute jalan yang biasa di gunakan oleh pelancong untuk sampai di lokasi pelabuhan jayanti
  1. Melewati jalur Cianjur- Cibeber- Sukanagara- Tanggeng- Sindangbarang- Cidaun- lokasi (pelabuhan Jayanti). Jalur ini bisa di tempuh menggunakan kendaraan umum dan pribadi. untuk kendaraan umum dari terminal Pasirhayam / Jebrod menggunakan angkutan umum mini bus sampai di terminal Cidaun kemudian dilanjutkan naik ojek motor ke lokasi, harga ojeg berkisar antara 5 - 10 ribu. Jarak Terminal Cidaun-Pantai Jayanti adalah 4 km. Rute ini biasa digunakan oleh pengunjung yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Bogor serta kota-kota disekitarnya.
  2. Jalur Garut- Pamengpeuk- Santolo- Rancabuaya- Cidaun- Pantai Jayanti, Kondisi Jalan ini terbilang bagus karena melewati jalan lintas selatan Provinsi Jawa Barat, bisa dilewati dengan kendaraan roda empat, namaun sayang untuk saat ini belum ada angkutan umum yang melewati jalur ini. Jalur ini digunakan untuk pengunjung yang berasal dari Garut, Tasik, Ciamis, Kuningan dan sekitarnya.
  3. Jalur Ciwidey- Rancabali- Naringgul- Cidaun- Lokasi Pantai jayanti. Ada angkutan umum untuk jalur ini yaitu angkutan yang melayani perjalanan Ciwidey- Cidaun. Walau jalur ini bisa dilewati oleh kendaraan roda empat namun jalannya tidak sebaik jalan no.2. Jalur ini di gunakan oleh para turis yang bersal dari Bandung dan sekitarnya.


http://gemsor.blogspot.co.id/2015/09/pantai-jayanti-traveler-wajib-datang.html

Pulau Tidung

Pulau Tidung Indonesia

Keindahan alam tempat liburan tour travel wisata pulau tidung menjadi salah satu alasan backpacker serta wisatawan lokal maupun asing berbondong memadati objek wisata alami di pojok jakarta ini. Dengan pesona alam yang masih sangat natural menjadikan wisata ini primadona banyak wisatawan. Merupakan satu kebanggaan bagi kami warga kepulauan seribu memberikan sarana dan prasarana untuk memfasilitas para penikmat anugerah Tuhan. Kekayaan alam Indonesia memang tanahnya tanah surga, ditengah perusakan perusakan alam di Jakarta Indonesia masih memiliki objek wisata alam yang hingga saat ini masih di lestarikan.
Objek tour travel murah di jakarta ini lebih dikenal dengan nama atau sebutan tidung. Disana selalu ada cerita banyak orang yang menikmati keindahan alamnya. Ini adalah tentang sebuah lokasi indah sebagai wisata penuh nyaman ditawarkan buat anda semua dg harga murah namuan tidak murahan, wisata tidung ini berada di lokasi sebelah barat P. Seribu , bisa dikatakan perbatasan bagaian barat kawasan kepulauan seribu Jakarta , Pulau yang dekat sekali dengan daratan Jakarta dan tidak perlu waktu lama untuk sampai di sana dengan mengunakan kapal speedboat maupun kapal tradisonal boat dari daratan Jakarta. Paket tour travel liburan tidung terdiri dari 2 tempat yaitu tidung kecil dengan luas wilayah 50 hektar yang didalam objek pesona para backpaker tersebut di fungsikan oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai tempat pertanian kelapa, mangrofe , sukun jambu biji juga masih banyak lagi lainnya. Tempat tour juga travel indah, Tidung besar, ditempat pariwisata tersebut memiliki luas wilayah 100 hektre sebagai tempat penduduk beberapa penginapan yang di kususkan untuk pengunjung , puskesmas 24 jam , juga beberapa tempat pemerintahan yang ada di Tidung kepulauan seribu jakarta indonesia Jika anda merupakan penduduk Indonesia, patut berbangga dengan adanya tempat wisata ini. Ternyata kita masih memiliki satu dari sekian banyak objek wisata yang bisa menjadi sarana berlibur untuk keluarga. Dengan deburan ombak laut samudra nan biru bergemuruh, dengan sepoi angin pantai yang ramai berhembus riuh riang enggan berhenti sesekali menghampiri rongga dada yang sesak penuh masalah. Menghempaskan segala beban kehidupan dengan kenikmatan pesona alam tak ada bandingannya. Kekayaan alam Indonesia, kekayaan nusantara kita.

Menikmati wisata pulau tidung bersama

Sebagai salah satu objek wisata nasional, gugusan pulau dari beberapa gugusan di Kabupaten kepulauan seribu Jakarta ini memang harusnya masuk list daftar objek kunjungan liburan atau tour travel anda bersama keluarga atau teman. Membiarkan fikiran penuh beban bukanlah solusi, mari bersama kami kita berlibur menikmati keindahan alam. Jika anda berlibur keluar negeri dengan biaya yang mahal dan keindahannya masih jauh berbeda dengan wisata di indonesia, maka tidak perlulah anda pergi ke luar negeri. Cukup kunjungi kembali website kami dan carilah tempat liburan terbaik untuk menghabiskan hari lengang anda melalui agensi tour travel tidung kepulauan seribu.

Agensi tour dan travel pulau tidung

Perkenalkan, kami adalah asli putra kepulauan seribu, kami tahu seluk beluk objek wisata disana. Kami tahu jalan jalan Indah menuju surga alam Indonesi kamilah agensi terbaik yang ada di kepulauan seribu yang siap memberikan pelayanannya untuk anda semua dan nikmati semua keindahan alamnya hanya bersama agensi kami. Pulautidung-indonesia.com merupakan agensi tour dan travel pulau di Kepulauan Seribu yang menyediakan paket wisata tour trave serta akomodasi lengkap untuk anda yang ingin menikmati keindahan alam wisata seperti pulau seribu, tidung, pulau pari, pulau harapan, pulau pramuka, pulau bidadari, pulau sepa, pelangi, kotok, putri dan gugusan pulau ayer, pulau pantara serta lainnya di kepulauan seribu jakarta Indonesia. Dengan menjadikan Agensi tour travel pulautidung-indonesia.com sebagai pilihan pendamping perjalanan anda, kami siap memberikan semua layanan tour dan travel profesional, berbeda dengan agensi lainnya yang anda temui. Perusahaan penyedia paket tour travel murah kami benar benar didukung oleh guide tour asli penduduk kepulauan seribu. Kami juga merupakan penyedia layanan tour dan travel kepulauan seribu yg sudah bekerja bertahun-tahun melayani wisatawan lokal dan asing untuk menikmati wisata di Kepulauan Seribu Jakarta Indonesia. Dengan adanya tempat dan objek wisata ini memang sangat patut jika anda sebagai warga Indonesia lebih mencintai wisata alam yang ada di negeri sendiri. Jangan terbuai dengan wisata manca negara yang tentunya biaya lebih mahal dan bahkan keindahannyapun tak lebih baik dari wisata di negeri sendiri. Kami sebagai agensi tour dan travel wisata ke kepulauan seribu dan gugusannya siap mengajak anda menikmati semua eksotisme keindahan alam yang tiada tandingannya. Ditengah jenuhnya jakarta masih ada alam tersembunyi, surga dunia surganya para pecinta alam

Sekilas Pulau Tidung

pulau tidung
Objek liburan tour travel t gugusan kepulauan seribu, yakni P. tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Tempat menyenangkan para traveling untuk melakukan travel perjalanan menyusuri keindahan alam ini terbagi dua tempat yaitu, Tidung Besar & Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di tempat pariwisata tour travel ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang. Dimana diantara dua objek pariwisata tersebut terbentang panjang jembatan cinta, yang mitosnya bagis setiap pengunjung meloncat dari atas jembatan tersebut akan mendapatkan jodohnya.

Tentang Jembatan Cinta

pulau tidung Jembatan Cinta adalah sebuah jembatan yang menghubungkan Tidung besar dan Kecil. Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Cinta ini menjadi salah satu tempat yang biasa dikunjungi bagi para wisatawan. Panjang jembatan ini kira-kira 800 meter. Dari jembatan yang terbuat dari kayu ini, wisatawan dapat melihat pemandangan di dalam air laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan yang lincah berenang pada sisi-sisi jembatan. Saat pagi atau sore hari, jembatan ini menjadi tempat yang romantis untuk melihat matahari terbit atau terbenam. Dengan menggunakan paket tour travel liburan ke salah satu gugusan kepulauan seribu ini maka anda akan mendapatkan banyak kenyamanan dan kepuasan, selain itu anda bisa menikmati matahari terbenam dan terbit dari atas jembatan cinta disana.
 
 
 

Sabtu, 21 November 2015

Tebing Keraton

Tebing Keraton, Cara Kesana Dan Pemandangan Sorenya



 Siapa bilang di Bandung ga punya wisata tebing? Kalau bukit emang banyak Nah buat kalian wajib tau nih, apalagi warga Bandung, sekarang ini di Bandung ada tebing yang cukup tinggi dan spektakuler, namanya Tebing Keraton. Wih! dari namanya kayak mistis-mistis gitu, ntar ngilang lagi pas disana? hahaha Gak kok, ga seserem itu juga dan bukan daerah mistis menurut gue, ya paling cerita-cerita warga daerah sih ada, ga perlu diseriusin asal sopan aja disana dan ga mengganggu
Tebing Karaton Dago Bandung

Jalan-Jalan Ke Tebing Keraton Di Dago, Bandung

Tempat wisata baru di Bandung yang satu ini baru muncul sekitar bulan Mei 2014. Dan founder dari tebing keraton ini namanya Pak Asep. Kalau kalian kesana, kalian bakal tau asal muasal tebing ini, disana ada papan informasi mengenai cikal bakal Tebing Keraton

Tebing Keraton Di Dago Pakar

Arti Nama Dan Ketinggian

Banyak yang bilang ini ‘Tebing Keraton‘, padahal nama aslinya sunda abis loh, ‘Tebing Karaton’ yang artinya itu Kemegahan Alam menurut papan informasi yang gue baca disana.
Ketinggian Tebing Keraton yang berada tepat di daerah Dago Pakar ini sekitar 1200 mdpl, lumayan banget buat ngeliat pemandangan hutan dari atas. Penasaran sama gimana awesomenya tebing keraton? Oke gue share foto-foto dan ulasan waktu bertandang ke Tebing Keraton, Review, Rute Jalan sama koordinat Google Mapsnya.
Pemandangan Tebing Keraton Bandung

Pemandangan

Disini kalian bakal nemuin view dari ketinggian Bandung yang beda dari biasanya, kalau di Bukit Bintang, Moko dan sebagainya kalian bisa ngeliat lampu kota yang keren di malam hari, nah kalau disini beda banget. Disini kalian di cekokin sama pemandangan hutannya Taman Hutan Ir. H. Juanda dari ketinggian. Pokoknya sejuk banget, ngeliat pemandangan yang serba ijo kaya duit 20rb-an gitu Gue saranin coba dateng pas sunrise maupun sunset, Beuh! Kalian bisa dapetin foto yang keren-keren, coba cari aja image di Google ‘Tebing Keraton’, kamu bisa temuin banyak orang-orang selfie disana.
Tebing Keraton

Tips & Biaya Masuk

Sekedar tips buat kalian yang mau kesini sih usahain bawa jaket, sama sepatu. Soalnya hawa disini cukup dingin apalagi pagi hari dan hati-hati juga tempat berpijak di tebing ini pasir kering gitu, jadi cukup licin. Kan bisa wasallam kalau kepeleset dikit apalagi pengamanan disini belum terlalu bagus, cuma di pasang bambu-bambu. Ya mungkin karena baru, intinya walaupun nyali kalian gede tetep berhati-hati lah. Jangan bawa anak-anak lebih baik, apalagi di lepas berkeliaran Sekarang Tebing Keraton ini udah lumayan rame daripada awal-awal Mei-Agustus, jadi agak berdesak-desakan di ujung tebing. Terus sekarang juga udah ada biaya masuknya yaitu Rp 11.000/orang, itu udah termasuk asuransi tapi belum parkir, untuk motor Rp 5.000 untuk mobil Rp 10.000. Usahakan perhatiin kondisi rem kendaraan jangan sampai blong, bukan masalah pas naek aja, pas turun juga nungkik abis kayak tendangan tsubasa, rencana mau pulang terus share pengalaman dari Tebing Keraton, apa lacur malah loncat dari tebing lainnya pas turunan, gak mau kan? Dan jangan lupa, bensin. Iya disini bukan jalan raya yang tiap berapa kilo ada akang bensin jualan.
Pemandangan Tebing Keraton

Rute Jalan Ke Tebing Keraton

Banyak yang nanya, cara ke tebing keraton ini gimana? mobil bisa masuk? Jalananya gimana? Oke gue jawab satu-satu. Sebenernya ga terlalu susah nemuin ini Tebing, gue kesini tanpa bawa peta, tanpa nanya-nanya di jalan. Traveler sejati
Rute Jalannya ke Tebing Keraton:
  1. Kalian harus temuin Tahura atau yang dikenal Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, itu letaknya ada di Dago Pakar. Pokoknya ke arah dago atas, cari plang tulisan Dago Pakar/Bukit Pakar, ikutin terus nanti kalian bakal temuin gapura Taman Hutan Raya dibagian kiri.
  2. Udah sampe Tahura? Lurus terus, ikutin feeling. Sampe deh.
Penjelasannya ga guna ya? hahaha cuma perasaan. Lagian gue emang kesananya gitu doang, cuma ikutin jalan gede dan seinget gue jalanannya ga becabang-cabang. Buat pastinya kalian bisa ikutin
Tapi kalian kalau bingung ga usah malu-malu nanya sama warga sekitar, dijawab ramah dan pasti dikasih jalan yang lurus. Buat mobil juga masuk kok, cuma ada beberapa pengkolan yang cuma bisa dilewatin satu mobil, jadi agak ribet kalau papasan sama mobil depan. Gue saranin pake motor dan gue rasa itu lebih bijak. Selain lebih cepet, gak mau ribet juga kan pas disana? Satu lagi, kalau bawa motor kurangi bawa beban berat soalnya agak curam tanjakannya. Motor matic gue aja gak kuat, penumpang mesti diturunin dulu :(
Sore Hari Di Tebing Keraton Bandung

Jalanannya

Kalau dari Tahura itu kira-kira perjalanan ke atas sekitar 3,5km, deket sih cuma jalanannya itu bikin speachless. Udah aspal cuma lumayan rusak, bayangin aja aspal rusak feat jalanan yang naik banget. Intinya kalau mau kesana ikutin jalan gede, ikutin plang Dago Pakar/Bukit Pakar, ketemu rumah-rumah gede dan bakal muncul plang Tebing Keraton, plang khusus Tebing Keraton ini cukup kecil sih, kayaknya buatan warga jadi kalian harus jeli. Tapi mungkin udah diperbaiki sejalan sama makin banyaknya orang dateng kesana.
Oke cukup sekian yang bisa gue share sekarang. Meskipun jalanannya sukses bikin pantat gue emosi, tapi dijamin ga akan nyesel berkunjung kesana. Saran buat kalian semua yang mau ke Tebing Keraton tolong pelihara lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, jangan pecicilan waktu di ujung tebing, ya kalau mau nyawa kalian cuma dibayar Rp 20.000.000 sama pihak asuransi sih silahkan, dan sopan. Oh ya kalau gue perhatiin di Tebing Keraton kebanyakan anak muda yang dateng, sepertinya buat wisata keluarga juga kurang pas hehe. Btw kalau mau kesana dari Jakarta/luar kota, bisa cari hotel murah di Bandung sekitaran dago.
Perjalanan yang cukup berliku dan turun naik bakal terbayarkan sama pemandangan yang chakeeep, oh ya jangan dateng kesini lebih dari jam 6PM, soalnya udah tutup dan ngapain juga ngeliatin hutan yang ga ada lampunya malem malem? Akhir kata, Selamat jalan-jalan bro!



http://www.bonjourbag.com/blog/tebing-keraton/


Batu Kuda

Situs Batu Kuda Gunung Manglayang Bandung Yang Penuh Misteri

 Seperti di Bandung Timur ada sebuah destinasi wisata yang unik dan sedikit misterus. Lokasinya berada di perbukitan Gunung Manglayang. Namanya sendiri adalah situs Batu Kuda, sebuah tempat wisata yang indah den segar. Situs Batu Kuda ini juga merupakan aset Perum Perhutani yang berada di wilayah Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.Sebelum mengenal lebih dekat mengenai Situs Batu Kuda Manglayang, mari kita lihat lebih dekat mengenai latar belakang destinasi wisata ini. Diceritakan kalau kata “Manglayang” ini sebenarnya berasal dari kata “layang”. Sudah jelas “layang” adalah terbang.
Jadi ceritanya dahulu kala menurut mitosnya, ada seekor kuda yang bisa terbang  dengan cepat. Kuda itu berasal dari Gunung Kidul dikenal dengan nama Kuda Semprani/ Kuda Sembrani. Nah, ketika si kuda ini sedang melintasi Gunung Manglayang, saat dalam perjalananya dari Cirebon menuju Banten.
Batu besar di Situs Batu Kuda inilah yang dipercaya sebagai tempat kuda Semprani terjebak.
Batu besar di Situs Batu Kuda inilah yang dipercaya sebagai tempat kuda Semprani terjebak.
Tiba – tiba kuda tadi terjatuh, dansang kuda kemudian terperosok disebuah tempat yang berada tidak jauh dari titik sanghiyang (artinya kaki gunung). Kuda itu terjebak dalam waktu yang cukup lama, sehingga membuat tempatnya terperosok berubah menjadi kubangan. Diceritakan dalam mitosnya, lambat laun kuda tadi lalu berubah menjadi batu.
Percaya atau tidak mengenai mitos itu, sekarang ini kuda yang dimaksud tadi adalah wujud batu besar yang ada di Situs Batu Kuda Manglayang. Memang dariu bentuk batu yang ada, mirip dengan ketika si kuda tersebut mencoba meloloskan diri kubanga. Namun tenaga si kuda tersebut terlanjur habis karena kelelahan.
Hingga akhirnya si penunggang kuda semprani menyerah lalu duduk di sebuah kursi yang berada tidak jauh dari kubangan kuda. Kemudian tempat sang penunggang duduk disebut sekarang ini dikenal dengan Batu Kursi. Sedangkan kubangan tempat si Kuda Semprani terjerembab sekarang ini dikenal dengan nama Batu Kuda.
Sementara ini adalah Batu Kursi, tempat si penunggang kuda duduk.
Sementara ini adalah Batu Kursi, tempat si penunggang kuda duduk.
Situs Batu Kuda, bisa dicapai dengan melewati beberapa jalur. Jalur paling gampang menuju Situs Batu Kuda adalah lewat jalur Cibiru. Pertama, dari Bandung kota teman – teman traveler ambil arah ke Cibiru, lewat bundaran timur Kota Bandung ke arah Cileunyi. Kira – kira setelah kurang lebih 3 km dari Bundaran Cibiru akan ada jalan belok kiri agak naik keatas, ikuti saja jalur tadi.
Perjalanan terus ke arah atas hingga Batu Kuda kurang lebih sekitar 7 kilometer. Sepanjang perjalanan mungkin jalannya agak sempit, tapi diimbangi dengan pemandangan indah dan hawa dingin Kota Bandung yang membuat siapapun suka. Kalau merasa bingung, jangan malu untuk bertanya pada penduduk sekitar.
Pemandangan hutan pinus juga salah satu daya tarik lain Situs Batu Kuda Manglayang, Bandung.
Pemandangan hutan pinus juga salah satu daya tarik lain Situs Batu Kuda Manglayang, Bandung.
Situs Batu Kuda ini memang agak mistis, bahkan ada aturan yang berlaku, setiap hari Senin dan Kamis para pendaki atau siapapun dilarang memasuki area Gunung Manglayang. Karena menurut kepercayaan setempat, itu adalah hari berkumpulnya para leluhur dan ruh halus. Selain itu pada hari lainnya pun jika mendaki tidak diperkenankan dalam jumlah yang ganjil. Teman – teman traveler yang berkunjung ke Situs Batu Kuda sebaiknya juga ikut memperhatikan peraturan setempat seperti ini.
Daya tarik Situs Batu Kuda sendiri sudah terlihat setelah masuk ke dalam, melewati gerbang Batu Kuda. Setelah masuk, akan terlihat hamparan hutan pinus yang lebat menyambut kedatangan teman – teman traveler. Setelah sampai Hutan Pinus cobalah beristirahat sebentar di tengah – tengah area Pohon Pinus yang sangat indah ini. Resapi kesunyian yang ada sambil mensyukuri nikmat keindahan alam yang ada disini.
Berhenti sejenak, nikmati suasana hutan pinus yang segar dan menenangkan.
Berhenti sejenak, nikmati suasana hutan pinus yang segar dan menenangkan.
Di tempat wisata Situs Batu Kuda juga tersedia banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Mulai dari kegiatan camping, trekking, hingga bersepeda. Tidak lupa sekedar bersantai diantara banyak pohon pinus cantik disini. Udaranya sudah pasti segar sekali! Asiknya lagi, teman – teman traveler bisa mengunjungi Situs Batu Kuda hanya dengan membayar tiket IDR 3000 per/orang dan tambahan IDR 5000 jika ingin camping disini.
Meskipun tempat ini adalah wisata alam, namun sebagian besar fasilitas penunjang sudah cukup lengkap. Di tempat wisata Situs Batu Kuda sudah ada pendukung umum tempat wisata seprti warung – warung pedagang makanan, lapangan parkir, toilet, mushola dan lain-lain. Jadi jangan takut untuk kelaparan atau kebingungan jika memerlukan sesuatu di Situs Batu Kuda.
Fasilitas tempat wisata Situs Batu Kuda sudah cukup lengkap.
Fasilitas tempat wisata Situs Batu Kuda sudah cukup lengkap.
Note : Bandung adalah kota besar di Jawa barat, dan sudah mempunyai bandara internasional. Untuk mengunjungi Bandung bisa terbang langsung ke Bandung dengan pesawat, atau terbang ke Jakarta dahulu baru melanjutkan perjalanan darat dengan travel atau kereta api.



http://blog.reservasi.com/situs-batu-kuda-gunung-manglayang-bandung/ 

Gunung Puntang

Wisata Ke Gunung Puntang Bandung



Kali ini kita meninjau wisata ke Gunung Puntang, sebuah tempat wisata di Bandung Selatan. Gunung Puntang ini menjadi salah satu gunung bersejarah di Bandung, karena ada petilasan loji Belanda, Goa Belanda sekaligus dulu merupakan basis stasiun pemancar radio colonial yang menyebarkan berita ke seluruh dunia.
Lokasi Gunung Puntang ini sekarang menjadi base camp perkemahan sehingga sering digunakan oleh pelajar dan mahasiswa mengadakan camping disana.
Tentang pemandangannya, ouw jangan tanya, indah banget, kita bisa lihat gigiran tebing gunung puntang yang indah berselimut kabut. Oiya, cuaca dingin dan sering disaput kabut di sini.
Untuk mencapai gunung Puntang, yang  paling popular dari Bandung menuju arah Banjaran. He he he, biasanya cukup macet jalur ini.
Setelah sampai di Banjaran, sekitar 10 km dari Bandung Kota, perjalan dilanjutkan kea rah Pangalengan, sekitar 5 km dari arah Banjaran, ada plang yang menunjukkan arah wisata Gunung Puntang.
Kita mengambil arah kiri dari jalan Banjaran-Pangalengan di km +/- 5 km menuju arah Gunung Puntang. Jalan menuju arah gunung Puntang sudah aspal halus, dan berkelok-kelok.
Sembari menuju arah gunung Puntang, sesekali berhenti untuk melihat keindahan kota Bandung yang aduhai. Kalau malam, sungguh indah temaram malamnya dihiasi lampu kota.
Berikutnya perjalanan kita teruskan, kurang lebih 7.5 km dari pertigaan tadi kita akan masuk area wisata Gunung Puntang, dengan membayar di pos penjagaan, kurang lebih 15-20 ribu jika bawa mobil, kita bisa masuk ke area wisata.
Disitu tertera wisata apa saja yang akan kita nikmati, mulai dari goa belanda, sungai, perkemahan sampai curug/air terjun.
Untuk masuk ke bumi perkemahan, kita harus masuk lagi sekitar 1 km melalui jalur menuju perkemahan. Baru setelah masuk bumi perkemahan, kita akan melihat tebing gunung Puntang yang curam dan aduhai. Kalau pas beruntung kita dapat view yang sangat bersih, tapi kadang sering berselimut kabut.
Kita bisa rehat di bumi perkemahan, sambil menikmati mie hangat atau kopi hangat. Selain itu kita bisa jalan-jalan seputar bumi perkemahan dan menyusuri sungai atau goa belanda.
Menikmati alam gunung Puntang yang hijau dan dingin, rasanya bisa menghilangkan stress dan kembali bugar. Kalau bawa sepatu, bisa juga jogging track di lokasi yang indah ini sambil sesekali melirik gunung Puntang nan indah.
Selamat menikmati keindahan Gunung Puntang dengan segelas bandrek khas Bandung. Sore itu menjelang maghrib, kami turun ke Bandung sambil menikmati temaram malam kota Bandung yang syahdu.
Perkiraan Jarak :
Bandung – Banjaran (10 km)
Banjaran – Puntang (7 km)